Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di 2025, Dorong Akselerasi Daya Beli

Veritas. Jakarta, 2 Oktober 2025 – Pemerintah Indonesia menyatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi tahun ini dapat mencapai 5,2 persen. Pernyataan optimistis ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto setelah menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah menteri untuk membahas program prioritas di kuartal keempat 2025. Fokus utama pemerintah adalah mempertahankan daya beli masyarakat melalui serangkaian langkah strategis.

Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan program akselerasi untuk mendukung target tersebut. Program ini mencakup peluang magang bagi lulusan baru, insentif pajak untuk sektor pariwisata, serta penyaluran bantuan pangan kepada jutaan keluarga. “Pemerintah optimis bahwa pertumbuhan ekonomi 5,2 persen insyaallah bisa dicapai. Sesuai arahan Presiden, kami mengevaluasi program-program unggulan untuk memastikan implementasi yang tepat,” ujar Airlangga usai rapat di Jakarta, Rabu (1/9/2025).

Lebih lanjut, Airlangga mengungkapkan bahwa pemerintah akan memperluas stimulus tambahan di kuartal keempat. Langkah ini diharapkan dapat menjangkau lebih dari 30 juta keluarga penerima manfaat, memperkuat fondasi ekonomi nasional di tengah dinamika global.

Optimisme ini didukung oleh data positif dari Badan Pusat Statistik (BPS). Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan bahwa ekspor nonmigas periode Januari–Agustus 2025 tumbuh sebesar 9,15 persen. “Neraca perdagangan kita juga mencatatkan surplus sebesar 10,13 miliar dolar AS,” katanya.

Selain itu, inflasi pada September 2025 tercatat sebesar 2,65 persen secara tahunan (year on year), yang masih berada dalam kisaran target pemerintah. Sektor pariwisata juga menunjukkan performa kuat, dengan kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 1,5 juta pada Agustus 2025, naik 12,33 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Langkah-langkah ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mendorong pertumbuhan inklusif. Dengan kombinasi stimulus, penguatan ekspor, dan keberlanjutan sektor pariwisata, Indonesia optimistis mencapai target pertumbuhan ekonomi di akhir tahun.

Pewarta : Vie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *